Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ibu Anemia Ringan dengan Mengkonsumsi Sari Kacang Hijau Di Bpm “I” Kota Bengkulu Tahun 2021

Widiawati, Erla and Herlinda, Herlinda (2021) Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ibu Anemia Ringan dengan Mengkonsumsi Sari Kacang Hijau Di Bpm “I” Kota Bengkulu Tahun 2021. Diploma thesis, STIKes Sapta Bakti.

Text Erla Widiawati.pdf Download (64kB)

Abstract

Asuhan kebidanan Continuity of Care (COC) merupakan asuhan kebidanan secara berkesinambungan dari hamil sampai dengan keluarga berencana sebagai upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). Asuhan yang diberikan bertujuan membantu memantau dan mendeteksi kemungkinan timbulnya komplikasi komplikasi yang menyertai ibu dan bayi. Diagnosa pada kasus ini adalah Ny.D, 24 tahun, G1P0A0 hamil 25 minggu dengan anemia ringan, akan diberikan asuhan secara komprehensif dari kehamilan sampai KB dengan asuhan komplementer pada masa kehamilan dengan pemberian sari kacang hijau Pada persalinan gymball dan endorphin massage dan selama masa nifas asuhan komplementer diberikan dengan pijat oksitosin. Pelaksanaan asuhan yang diberikan kepada Ny. D telah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, ANC dilakukan sebanyak 9 kali, ibu bersalin di PMB secara APN, kunjungan neonatus dan nifas dilakukan 4 kali kunjungan rumah, konseling KB dilakukan di rumah pasien. Hasil asuhan komprehensif Ny. D pada TM II mengalami anemia ringan dengan Hb 9,2 gr%. Asuhan kehamilan telah dilakukan dengan asuhan komplementer mengkonsumsi sari kacang hijau, setelah 4 kali kunjungan dengan pemberian asuhan komplementer sari kacang hijau mendapatkan hasil anemia pada ibu teratasi. Proses persalinan berjalan dengan normal didampingi dengan asuhan komplementer gymball dan pijat endorphin. Pada asuhan neonatus tidak ditemukan komplikasi. Asuhan nifas tidak ditemukan kelainan dengan asuhan komplementer pijat oksitosin. Asuhan keluarga berencana telah dilakukan dan ibu memutuskan memilih KB suntik 3 bulan. Diharapkan setiap ibu hamil dapat mendeteksi dini dan mencegah terjadinya komplikasi pada kehamilannya. Dan bagi pemilik praktik dapat melakukan standar asuhan 10T pada setiap ibu hamil dan dapat meningkatkan pelayanan asuhan dilapangan dan dimasyarakat agar dapat membantu menurunkan AKI dan AKB.

Actions (login required)

View Item