FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYEBAB PENDING KLAIM RAWAT INAP DI RSKJ SOEPRAPTO PROVINSI BENGKULU TAHUN 2024

Vionita, Vitha and Khairunnisyah, Khairunnisyah (2024) FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENYEBAB PENDING KLAIM RAWAT INAP DI RSKJ SOEPRAPTO PROVINSI BENGKULU TAHUN 2024. Other thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Sapta Bakti.

Text (S1 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan) SKRIPSI_VITHA VIONITA convert.pdf - Published Version Download (1MB)

Abstract

Xii Halaman Awal + 31 Halaman inti+ Lampiran Vitha Vionita, Khairunnisyah, M.kom Masalah: Berdasarkan hasil survey pendahuluan yang dilakukan di Rumah Sakit Jiwa Soeprapto Provinsi Bengkulu pada tanggal 9 juli 2024 di ketahui bagian coding 3 Berlatar belakang pendididkan D3 Rekam Medis orang dan petugas verifikasi 3 orang yang berlatar belakang D3 kebidanan. Karena ketidak lengkapan berkas klaim BPJS Di RSKJ Soeprapto Provinsi Bengkulu yaitu, tidak sesuai atau tidak dapat lengkapnya pengisian item-item di dalam pengisisan rekam medis seperti ketidak sesuaian antara diaknosis dengan resum medis. Penyebab pending klaim yaitu kesalahan dalam proses koding dan kesalahan input data. Kesalahan penempatan kode doaknosa primer dan sekunder tidak sesuai dengan keadilan koding pada ICD 10, diaknosa primer dan sekunder tidak sesuai dengan kaidah koding pada ICD 10. Dampaknya sering terjadi pending berkas klaim kasus-kasus rawat inap saat pengajuan awal setiap bulannya, dikarenakan tidak adanya hasil pemeriksaan PA atupun rontgen menimbulkan keraguan pada diagnosa dan kode diagnosa yang tertulis pada berkas klaim, sehingga berdampak pada pengembalian berkas klaim untuk dilengkapi/diperbaiki. Tujuan : Diketahui Faktor yang berhubungan dengan penyebab pending klaim rawat inap di RSKJ Soeprapto provinsi bengkulu tahun 2024. Metode : Jenis Penelitian adalah kuantitatif dengan populasi penelitian ini berjumlah 106 berkas rekam medis dengan sempel 51 berkas rekam medis,teknik pengambilan sempel yaitu simple randem sampling. Data penelitian yang di gunakan adalah data sekunder yang di olah secara univariat dan Bivariat. Hasil : Dari sampel sebanyak 51 kasus rawat inap, terdapat kode diagnosa berkas klaim kasus rawat inap akurat 22 (43,1)% dan 29 (56,9)% tidak akurat kode diagnosa serta berkas klaim kasus rawat inap lengkap adminitrasi 14 (27,4)% dan 37 (72,6)% tidak lengkap adminitrasi dan pending klaim kasus rawat inap sesuai 25 (49,1)% dan 26 (50,9)% tidak sesuai. Kata kunci : Kasus Rawat Inap; Keakuratan; Kelengkapan Administrasi; Pendiing Klaim Referensi : (2019-2024)

Actions (login required)

View Item