Asuhan Keperawatan dengan Manajemen Hiperglikemia pada Pasien Diabetes Melitus tipe 2 di Rumah Sakit Harapan dan Do'a Kota Bengkulu

Lorenza, Weni and Sari, Nengke Puspita (2021) Asuhan Keperawatan dengan Manajemen Hiperglikemia pada Pasien Diabetes Melitus tipe 2 di Rumah Sakit Harapan dan Do'a Kota Bengkulu. Diploma thesis, STIKes Sapta Bakti.

Text (LTA WENI LORENZA D3 Keperawatan) LTA_WENI.pdf - Published Version Download (2MB)

Abstract

Diabetes mellitus tipe II adalah suatu penyakit kronik yang ditandai dengan peningkatan kadar gula darah diatas nilai normal atau hiperglikemia yang disebabkan karena resistensi insulin. Diabetes mellitus disebabkan karena pola hidup yang kurang baik seperti asupan makanan dan aktivitas fisik yang tidak seimbang. Penelitian ini bertujuan untuk menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes mellitus tipe II dengan menggunakan manajemen hiperglikemia. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan rancangan studi kasus melalui pendekatan asuhan keperawatan yaitu, pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi. Berdasarkan hasil pengkajian kadar GDS yang dilakukan kepada Tn. R dan Ny. E didapatkan hasil bahwa GDS Tn. R dari 237 mg/dL turun mejadi 209 mg/dL, dengan gejala badan lemas, tangan dan kaki kiri terasa kebas atau kesemutan, cepat merasa lapar dan haus, sering buang air kecil. Sedangkan, hasil pengkajian kadar GDS Ny. E dari 230 mg/dL turun mejadi 108 mg/dL, dengan gejala mual muntah setiap makan, dan badan lemas. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Tn. R mengalami ketidakstabilan kadar Glukosa Darah dan perfusi perifer tidak efektif, sedangkan Ny. E mengalami ketidakstabilan kadar Glukosa Darah dan defisit nutrisi.Tindakan yang dilakukan ialah manajemen hiperglikemia berupa mengidentifikasi penyebab hiperglikemia, mengidentifikasi penyebab kebutuhan insulin meningkat, memonitor kadar gula darah, memonitor tanda dan gejala hiperglikemia, menganjurkan untuk menghindari olahraga, menganjurkan untuk mematuhi aturan diet dan olahraga. Jadi, dapat disimpulkan bahwa Tn. R mengalami ketidakstabilan kadar Glukosa Darah dan perfusi perifer tidak efektif, sedangkan Ny. E mengalami ketidakstabilan kadar Glukosa Darah dan defisit nutrisi. Kata kunci : Diabetes, Tipe II, Manajemen, Hiperglikemia

Actions (login required)

View Item