Pengaruh Daun Ketepeng Cina (Cassia Alata) dengan Campuran Garam dan Air Terhadap Penyembuhan Kulit yang Terinfeksi Jamur pada Tikus Wistar

Yani, Sutri and Iskandar, Siska (2019) Pengaruh Daun Ketepeng Cina (Cassia Alata) dengan Campuran Garam dan Air Terhadap Penyembuhan Kulit yang Terinfeksi Jamur pada Tikus Wistar. In: Seminar Nasional Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan ALam, Sabtu, 5 Oktober 2019, Aula Dekanat Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bengkulu.

[img] Text
proceding SNP 2019 (2) (1)_compressed(1).pdf

Download (2MB)

Abstract

Tumbuhan ketepeng cina (Cassia alata L.) mempunyai khasiat sebagai obat kulit terutama akibat infeksi jamur. Daun ketepeng cina memiliki kandungan alkaloid, saponin, tanin, steroid, antrakuinon, flavonoid dan beberapa zat kimia lainnya yang dapat menghambat pertumbuhan jamur dan memiliki efek antiinflamasi, antialergi dan antioksidan. Indonesia merupakan negara beriklim tropis memiliki udara yang lembab sehingga mendukung berkembangnya penyakit jamur, selain itu kondisi lingkungan tempat tinggal yang kurang terjaga kebersihannya menyebabkan penyakit ini cepat menyebar. Penggobatan tradisional menjadi pilihan pertama dalam mengatasi penyakit kulit akibat jamur, hal ini dikarenkan efek samping yang ditimbulkan relatif rendah bahkan tidak ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh daun ketepeng cina terhadap penyembuhan kulit yang terinfeksi jamur pada tikus Wistar. Penelitian ini menggunakan quantitative dengan design quasi ekperiment. Sampel dalam penelitin ini adalah tikus wistar yang telah terinfeksi jamur demophytes penyebab tinea korporis pada manusia. Analisis dilakukan secara makroskopis dengan mengukur luas permukaan kulit yang terinfeksi dan secara mikroskopis dengan melihat kepadatan kolagen kulit yang terinfeksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh daun ketepeng cina dalam penyembuhan kulit yang terinfeksi jamur dermatophytes lebih berpengaruh jika ditambahkan garam. Hal ini terlihat dari rata-rata penurunan luas luka yang terinfeksi 1,886 cm pada daun ketepeng cina dengan garam, 0,516 cm pada daun ketepeng cina dengan air, dan 0,816 cm pada daun ketepeng cina dengan kapur sirih. Hasil uji statistik menggunakan uji anova didapatkan nilai p value = 0,0005 yang berarti terdapat perbedaan signifikan antara penyembuhan kulit yang terinfeksi jamur pada tikus dengan daun ketepeng cina yang dicampur garam, air dan daun kapur sirih. Pada pemeriksaan mikroskopis ditemukan penggunaan daun ketepeng cina dengan garam dapat menyebabkan kolagen lebih padat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyembuhan kulit yang terinfeksi jamur dermatophytes lebih efektif menggunakan daun ketepeng cina dicampur dengan garam. Hal ini dikarenakan kandunagn zat kimia yang terdapat dalam garam menyebabkan terhambatnya pertumbuhan jamur. Kata Kunci: daun ketepeng cina, garam, air, kapur sirih, infeksi jamur.

Item Type: Conference or Workshop Item (Paper)
Subjects: R Medicine > RT Nursing
Divisions: D3 Keperawatan
Depositing User: Library STIKes Sapta Bakti
Date Deposited: 27 Nov 2021 02:10
Last Modified: 27 Nov 2021 02:10
URI: http://repository.stikessaptabakti.ac.id/id/eprint/165

Actions (login required)

View Item View Item