Gambaran Ketepatan Kode Diagnosis Typhoid Fever Rawat Inap Berdasarkan Petugas Coder di Ruang Casemix Rumah Sakit Harapan dan Do’a Kota Bengkulu

Abdillah, Azizah and Harmanto, Deno (2021) Gambaran Ketepatan Kode Diagnosis Typhoid Fever Rawat Inap Berdasarkan Petugas Coder di Ruang Casemix Rumah Sakit Harapan dan Do’a Kota Bengkulu. Diploma thesis, STIKes Sapta Bakti.

[img] Text
Manuskrip-Azizah+Deno Harmanto.docx

Download (40kB)

Abstract

Masalah : Coder adalah petugas yang sangat bertanggung jawab terhadap pelaksanaan kegiatan kodefikasi diagnosis, oleh sebab itu petugas coder harus memiliki pengetahuan yang baik dan pengalaman yang tinggi agar kegiatan kodefikasi dapat terlaksana dengan baik. Berdasarkan survey yang peneliti lakukan di Rumah Sakit Umum Harapan dan Do’a Kota Bengkulu, Penyakit Typoid Fever menduduki urutan ke-1 dari 10 penyakit terbanyak di RSHD Kota Bengkulu, jumlahnya mencapai 256 kasus pada tahun 2020, dengan cara mngecek resume medis pada Berkas Rekam Medis yang didiagnosa typhoid fever terdapat 7 diagnosa yang kode tidak akurat, hal tersebut akan menghambat proses penklaiman dan akan berpengaruh dengan mutu pelayanan rekam medis. Tujuan : Diketahui Faktor Ketepatan Kode Diagnosis Typhoid Fever Pasien Rawat Inap berdasarkan Petugas Coder di Rumah Sakit Harapan dan Do’a Bengkulu. Metode : Penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskritif yaitu mendeskripsikan hasil data yang diperoleh. Subjek penelitian berjumlah 5 Coder. Metode yang digunakan adalah observasi dengan menggunakan lembar kuisioner dan lembar check list. Pengumpulan data menggunakan data primer. Hasil : Dari 5 orang responden terdapat 1 orang atau (20%) petugas coder memiliki pengetahuan yang baik, dan 3 orang atau (60%) petugas memiliki pengetahuan yang cukup akan tetapi masih ada 1 orang atau (20%) petugas berpengetahuan kurang terhadap pengkodingan. 4 orang atau (80%) coder masa kerja lebih dari 3 tahun dan masih ada 1 orang atau (20%) kurang dari 3 tahun, serta 3 oarng coder atau (60%) dalam pelaksanaan pengkodean sesuai dengan prosedur ICD-10 dan masih terdapat 2 atau (40%) orang coder tidak sesuai dengan prosedur ICD-10. Saran : Diharapkan kepada petugas coder untuk menambah pengetahuan tentang terminologi medis dan prosedur plaksanaan pengkodingan dikarenakan akan berkaitan langsung dengan keakuratan kode diagnosis pasien.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: R Medicine > R Medicine (General)
Divisions: D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
Depositing User: Library STIKes Sapta Bakti
Date Deposited: 18 Nov 2021 07:19
Last Modified: 18 Nov 2021 07:28
URI: http://repository.stikessaptabakti.ac.id/id/eprint/132

Actions (login required)

View Item View Item