Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ibu Hamil Keputihan dan Nyeri Perut dengan Penerapan Asuhan Kebidanan Komplementer Terintegrasi

Wulandari, Hani and Nilawati, Iin (2021) Asuhan Kebidanan Komprehensif pada Ibu Hamil Keputihan dan Nyeri Perut dengan Penerapan Asuhan Kebidanan Komplementer Terintegrasi. Diploma thesis, STIKes Sapta Bakti.

Text Hani Wulandari.pdf Download (16kB)

Abstract

Asuhan kebidanan Continuity Of Care (COC) merupakan asuham kebidanan secara berkesinambungan dari hamil sampai dengan keluarga berencana sebagai upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB). ANC sudah dilakukan sesuai standar baik secara kuantitas maupun kualitas dan masalah keputihan serta nyeri perut teratasi dengan asuhan Continuity Of Care (COC) dan komplementer. Tujuan penulisan tugas akhir ini melakasanakan asuhan kebidanan komplementer secara Continuity Of Care (COC) pada ibu hamil dengan keputihan dan nyeri perut bagian bawah, bersalin, neonatus, nifas dan KB pasca salin dengan pendekatan asuhan kebidanan komplenter terintegrasi serta manajemen kebidanan. Pelaksanaan asuhan yang diberikan kepada Ny. “F” telah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan, ANC dilakukan sebanyak 9 kali di PBM, selama kehamilan pada TM I ibu mengeluh mual, pada TM II mengeluh keputihan dan nyeri perut dan telah diberikan intervensi asuhan kebidanan komplementer cebok air rebusan daun sirih selama 14 hari dan keputihan dapat teratasi pada kunjungan II, sedangkan keluhan nyeri perut bagian bawah diberikan terapi komplementer kompres air hangat. Pada persalinan ibu melahirkan dengan opresai sectio Caesarea sehingga penulis tidak bisa memberikan intervensi asuhan komplementer yang direncanakan yaitu pemberian nabees kurma dan massase counter pressure. Bayi lahir bugar BB 3300 gram dan PB 50 cm dan IMD tidak dilakukan, terapi komplementer yang diberikan yaitu pijat bayi dan terapi murrotal. Asuhan masa nifas berjalan normal asuhan komplementer yang diberikan yaitu pemberian nutrisi jantung pisang dan pijat oksitosin, namun tidak melakukan manajemen nyeri dengan massese karena ibu tidak merasakan nyeri yang berarti. Ibu memutuskan metode MAL meskipun sudah diarahkan dan diberikan asuhan konseling MKJP. Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan pada Ny.”F” selama kehamilan tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dan kasus. Pada asuhan persalinan ibu bersalin secara Sectio Caesarea dan tidak ada komplikasi asuhan komplementer tidak diberikan, masa neonatus, masa nifas berjalan normal dan telah diberikan asuhan komplementer namun massase counter pressure tidak diberikan. Pada masa neonatus, masa nifas, dan keluarga berencanan semua dalam batas normal. Diharapkan bagi pemilik lahan praktik dapat melakukan asuhan kebidanan secara Continuity Of Care (COC) dan memberikan asuhan kebidanan komplementer sebagai solusi mengatasi keluhan ibu seperti keputihan dengan cebok air rebusan daun sirih dan nyeri perut bagian bawah dengan kompres air hangat.

Actions (login required)

View Item